- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan
Diposting oleh
gudang ilmuku
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bisnis usaha ayam kampung, Tidak bisa dipungkiri bahwa ayam merupakan salah satu hewan yang paling digemari dalam masakan Indonesia. tidak susah untuk mencari makanan ini di restoran atau warung pinggir jalan selalu ada, ayam selalu menjadi makanan atau camilan yang dicari dan mudah ditemukan.
Mengetahui hal ini, bisnis usaha ayam kampung tentu bisa menjanjikan keuntungan dan merupakan salah satu sektor mata pencaharian yang tak lekang oleh waktu. Yang jelas semakin banyak pengusaha kuliner baru yang masih mengambil konsep makanan sebagai bahan dasar ayam.
Berbicara tentang bisnis usaha ayam kampung, tahukah Anda bahwa ada dua jenis ayam yang sering digunakan dalam masakan di Indonesia? Ya, kedua jenis ayam tersebut adalah ayam kampung dan ayam negri, yang menempati tempat khusus di hati para penggemarnya. Sejauh ini, menjalankan bisnis dua ekor ayam masih memiliki prospek keuntungan yang besar.
Memang, tidak banyak pecinta ayam lokal seperti ayam domestik, tetapi bukan berarti masuk ke industri unggas tidak menggoda. Padahal, ada berbagai keuntungan bisnis dan potensi keuntungan yang besar yang hanya bisa dirasakan oleh peternak ayam kampung.
Keuntungan bisnis usaha ayam kampung
Ayam kampung peminatnya tidak sebanyak ayam negri, dan peternaknya banyak. Namun, konsumen ayam kampung masih banyak dan mudah ditemukan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penjual kuliner yang khusus menyajikan masakan ayam kampung saja.
Persaingan yang tidak banyak
Bagi mereka yang memiliki kepribadian wirausaha, ini jelas merupakan celah bisnis yang menguntungkan. Pasalnya, tingkat persaingan dalam bisnis usaha ayam kampung tidak seketat ayam petelur. Namun, prospek keuntungannya cukup luas untuk mengurangi risiko kegagalan.
Harga jual tinggi
Selain itu, keunggulan bisnis ini adalah harga jualnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam negri. Jumlah peminat yang sedikit dari ayam negri menaikkan harga ayam kampung. Hal ini tentu saja membandingkan keuntungan bisnis usaha ayam kampung dengan ayam negri, meski persaingan terasa lebih longgar.
Perawatan mudah
Tak hanya itu, proses pemeliharaannya pun tidak serumit dan sesulit ayam negri. Karena tidak menggunakan bahan kimia yang sama dengan peternak ayam negri, ayam kampung lebih sehat dan alami. Akibatnya, banyak orang lebih memilih ayam kampung karena tidak menggunakan bahan kimia yang membantu perkembangan tubuh atau daging.
Ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan mudah dipelihara, tidak seperti halnya ayam negri. ayam kampung dapat hidup bebas di alam liar tanpa perawatan khusus. Agar ayam kampung dapat tumbuh dengan baik, pakan berupa biji-bijian dan vitamin sudah cukup. Oleh karena itu, peternak tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk menjaga kesehatan ternaknya.
Nutrisi tinggi
Keuntungan terakhir adalah banyak orang menganggap unggas jenis ini lebih bergizi daripada ayam negri. Masakan berbahan dasar ayam kampung banyak diminati karena memiliki cita rasa yang lebih khas dan kuat. Pasalnya, tidak ada bahan kimia yang digunakan dalam proses pengembangan ayam kampung.
Makan ayam kampung dapat memberi tubuh Anda protein, vitamin, lemak, dan fosfor yang sangat penting. Jadi, dengan peregangan ini, Anda akan lebih menyukai makanan berbahan dasar ayam. Bisnis ini juga akan menjadi sektor mata pencaharian yang jauh lebih menguntungkan.
Strategi awal bisnis usaha ayam kampung
Sama halnya dengan membuka usaha di daerah lain, usaha ayam kampung juga membutuhkan modal yang harus disiapkan. Namun, jangan takut, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini tidak besar dibandingkan dengan membuka perusahaan kebanyakan. Untuk dapat mengembalikan investasi dengan sangat cepat juga, tergantung pada strategi awal.
Untuk membuka bisnis usaha ayam kampung, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan. Yang pasti, ada dua jenis kebutuhan yang harus dipenuhi pengusaha ayam, yaitu biaya operasional dan biaya modal awal. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini:
Biaya beli/sewa kandang = Rp 3.000.000
Tempat makan dan minum = Rp 600.000
Peralatan pemanas = Rp 800.000
Terpal = Rp 400.000
Benih unggul Rp. 8000 x 550 ekor = Rp 4.400.000.
Pakan ayam = Rp 6.000.000
Obat-obatan/vitamin = Rp 300.000
kebutuhan lainnya = Rp 1.000.000
Total modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ayam gratis: Rp 16.500.000.
Total biaya operasional = Total modal - harga benih premium. Dengan perhitungan sebagai berikut: 16.500.000 - 4.400.000 = Rp 12.100.000.
Tentu saja, gambaran modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis unggas hanyalah perkiraan. Biaya ini bisa menjadi lebih besar atau lebih kecil saat memulai bisnis nyata. Untuk itu, agar tidak menggelembungkan kebutuhan modal, cobalah untuk mencari harga di pasar terlebih dahulu.
Sekarang mulailah menghitung keuntungan bisnis usaha ayam kampung Anda saat musim panen tiba. Masa panen ayam kampung biasanya dua sampai tiga bulan setelah pembelian bibit. Dengan total 550 ekor ayam, misalkan resiko mati 50 ekor, maka dengan harga jual Rp 80.000/ekor.
Jumlah ayam yang berhasil dipanen 500 x 80.000 = Rp 40.000.000.
Laba Bersih: 40.000.000 - 12.100.000 = Rp 27.900.000.
Keuntungan bulanan: 27.900.000/3 bulan = Rp. 9.000.000
Berdasarkan perhitungan tersebut, dipastikan bisnis usaha ayam kampung dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan dalam waktu kurang dari dua bulan. Dengan kata lain, sejak panen pertama, pengusaha sudah bisa menikmati uang yang dijadikan modal di samping keuntungan. Jadi, bisa dibayangkan tidak mudahnya menjadi pengusaha ayam kampung.
Cara budidaya ayam kampung
Karena daya tahan tubuhnya lebih kuat, cara budidaya ayam kampung jauh lebih mudah daripada ayam negri. Secara umum ada dua cara beternak ayam kampung, yaitu cara tradisional dan semi intensif. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

1. Tradisional
Untuk cara tradisional, peternak bisa melepas unggas di tempat-tempat tertentu. Sebagai contoh, cara tradisional beternak ayam hidup bebas dapat dilakukan di lahan terbuka yang diberi batas batas. Ayam dapat dilepas ke lapangan pada pagi hari dan dikembalikan ke kandang pada sore hari.
Keuntungan lain dari cara budidaya ini adalah ayam hanya perlu diberi makan dua kali sehari dengan cara disemai, karena ayam dapat mencari makan sendiri. Namun, cara tradisional ini seringkali hanya bisa dilakukan di daerah pedesaan dengan pekarangan yang luas. Oleh karena itu, jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan cara tradisional beternak ayam kampung ini.
2. Semi intensif
Sedangkan untuk metode semi intensif, luas lahan yang dibutuhkan tidak sebesar metode pertama. Cara beternak ayam yang kedua ini bisa mengurangi kemungkinan ayam tersesat atau kebablasan.
Namun pagar pembatas di lapangan ayam dengan cara ini harus kuat agar tidak mudah rusak atau lepas. Selain itu, karena ayam tidak bisa bergerak bebas, peternak harus rutin memantau kesehatan ayam agar tidak mudah sakit. Oleh karena itu, dengan mengetahui perbedaan antara dua metode pemeliharaan ayam kampung, peternak dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi di mana mereka memeliharanya.
Tips memelihara ayam kampung agar menghasilkan
Setiap usaha akan dapat berjalan dengan lancar jika para penggiatnya kreatif dan serius dalam menjalankannya. Hal ini juga terjadi ketika Anda menjalankan bisnis usaha ayam kampung.
Berikut ini ada beberapa tips menarik agar bisnis usaha ayam kampung ini bisa menghasilkan uang yang cukup banyak.
1. Pilih "Ayam Kampung Super"
Tips pertama adalah memilih bibit ayam yang berupa ayam kampung super. Pemilihan benih super ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha karena masa panennya kurang dari 2 bulan dan resiko kematiannya kurang dari 2%. Oleh karena itu, modal untuk membuka usaha akan segera tertukar ketika ayam skala super ini digunakan.
2. Memahami segmen pasar
Tips kedua, pengusaha harus benar-benar memahami segmen pasar penjualan ayam kampung ini. Sebagian besar pembeli ayam kampung ini jauh dari penjual di pasar adalah restoran atau tempat makan. Oleh karena itu, jangan menutup peluang bisnis untuk berkembang dengan hanya mencari klien dari distributor.
3. Pilih media promosi yang tepat
Tips terakhir, seperti halnya perusahaan lain, media promosi juga memegang peranan penting agar bisnis berjalan lancar. Perusahaan dapat menggunakan media sosial untuk memasarkan bisnis mereka dan menunjukkan testimonial dari pembeli yang ada. Tentunya membuat bisnis ayam kampung menjadi menarik dan membuat calon konsumen merasa bebas untuk membeli produk Anda.
Tidak ada yang tahu apakah sebuah perusahaan akan berjalan dan berproduksi secara melimpah jika Anda tidak memulainya terlebih dahulu. Juga harus ada solusi terbaik untuk setiap masalah bisnis. Jadi, selama ada niat, jalankan dulu bisnis yang ingin Anda miliki dan temukan cara kreatif untuk mengelolanya dengan baik untuk menghasilkan banyak uang.
artikel sumber : gudangilmuku.com
Komentar
Posting Komentar